Blog Bang Dee - Membuat toko online sekarang jauh lebih mudah dibanding beberapa tahun lalu. Kamu tidak perlu jago coding atau punya skill teknis tingkat dewa. Dengan WordPress dan plugin WooCommerce, kamu bisa membangun toko online profesional dalam waktu singkat.
Panduan ini akan membantu kamu membuat toko online dari nol sampai siap jualan.
1. Siapkan Hosting dan Domain
Pertama, kamu butuh tempat untuk menyimpan website (hosting) dan alamat webnya (domain).
Tips memilih hosting:
- Gunakan hosting dengan server cepat (SSD/NVMe)
- Cari yang mendukung LiteSpeed (untuk performa WooCommerce)
- Pilih server Indonesia kalau targetmu orang Indonesia
Pilih nama domain yang mudah diingat dan sesuai brand.
2. Install WordPress
Biasanya hosting sudah menyediakan instalasi otomatis.
Cara cepat:
- Masuk cPanel
- Cari Softaculous / WordPress Manager
- Klik Install WordPress
- Isi detail website
- Tekan Install
Website dasar kamu sudah jadi.
3. Install WooCommerce
WooCommerce adalah plugin utama untuk membuat toko online.
Cara install:
- Masuk dashboard WordPress
- Buka Plugins → Add New
- Cari “WooCommerce”
- Klik Install → Activate
Setelah aktif, WooCommerce akan memandu kamu melalui setup wizard.
4. Atur Pengaturan Dasar Toko
WooCommerce akan meminta kamu mengisi:
- Alamat toko
- Mata uang (pilih IDR – Rupiah)
- Tipe produk
- Metode pengiriman
- Pembayaran
Kamu bisa kembali mengubahnya kapan saja.
5. Pilih Tema yang Cocok untuk Toko Online
Tema menentukan tampilan toko kamu. Pilih tema yang ringan, cepat, dan kompatibel dengan WooCommerce.
Tema yang direkomendasikan:
- Astra
- Kadence
- Blocksy
- Storefront (tema resmi WooCommerce)
Cara install:
Appearance → Themes → Add New → Install → Activate
6. Tambahkan Produk ke Toko
Mulai masukkan produk satu per satu.
Cara menambah produk:
- Masuk ke Products → Add New
- Isi nama produk
- Tambahkan deskripsi
- Tambahkan foto produk (format WebP lebih bagus)
- Isi harga
- Pilih kategori
- Publish
Untuk toko lebih rapi, kelompokkan produk ke kategori seperti “Baju Pria”, “Aksesoris”, “Elektronik”, dll.
7. Atur Metode Pembayaran
Kamu bisa menerima pembayaran melalui:
- Transfer bank
- COD
- e-Wallet
- Payment gateway (Midtrans, Xendit, Doku)
Rekomendasi:
Midtrans → aman, mudah dipasang, banyak metode pembayaran.
Cara pasang:
- Install plugin Midtrans WooCommerce
- Masukkan server key dan client key
- Selesai
8. Atur Pengiriman
Kamu bisa menggunakan ongkir otomatis agar pelanggan tahu biaya kirim secara real-time.
Plugin rekomendasi:
- RajaOngkir WooCommerce
- ID Shipping API
Atur juga opsi:
- Flat rate
- Free shipping
- Pengiriman luar kota
Sesuaikan dengan kebutuhan toko.
9. Optimasi Kecepatan Toko
Toko online harus cepat agar pengunjung betah dan pembeli tidak kabur.
Checklist:
- Aktifkan caching (LiteSpeed Cache)
- Kompres gambar
- Gunakan tema ringan
- Hapus plugin yang tidak penting
- Gunakan CDN jika perlu
Website cepat = lebih banyak pembelian.
10. Tambahkan Halaman Penting
Toko online wajib punya beberapa halaman legal dan informatif.
Halaman wajib:
- About
- Contact
- Privacy Policy
- Terms & Conditions
- Refund Policy
- Checkout
- Shop
Ini penting untuk kepercayaan pelanggan.
11. Pasang SSL (HTTPS)
SSL memberi ikon gembok di browser. Toko online wajib pakai SSL.
Biasanya hosting menyediakan SSL gratis. Tinggal aktifkan di cPanel → SSL/TLS.
12. Tes Toko Sebelum Launching
Sebelum toko dibuka, lakukan pengujian:
- Coba beli produk
- Uji pembayaran
- Uji ongkir
- Cek tampilan mobile
- Pastikan email order terkirim
Kalau semuanya lancar, toko kamu siap go live.
Penutup
Membuat toko online di WordPress itu mudah kalau langkahnya jelas. Dengan WooCommerce, kamu bisa punya toko profesional tanpa biaya besar dan tanpa coding. Yang penting adalah memilih hosting yang bagus, memasukkan produk yang menarik, dan memastikan website berjalan cepat.
