Kenapa Struktur Menu Website itu Penting?
Menu adalah peta jalan bagi pengunjung. Jika menunya jelas, pengunjung bisa menemukan konten yang mereka butuhkan tanpa bingung. Sebaliknya, menu yang berantakan bikin orang cepat pergi—yang berdampak buruk pada UX dan SEO.
1. Gunakan Bahasa yang Jelas, Singkat, dan Familiar
- Beranda
- Tentang Kami
- Layanan
- Blog
- Kontak
Contoh menu yang membingungkan:
- Start
- Apa Itu Kami?
- Kreasi Kami
- Tulisan-Tulisan Masa Lalu
2. Batasi Jumlah Menu Utama (Ideal 5–7 Item)
Jika banyak halaman penting, pindahkan ke submenu atau footer.
3. Gunakan Hirarki Menu yang Rapi
Ini membuat navigasi lebih teratur dan mudah dipahami.
4. Letakkan Halaman Penting di Posisi Strategis
Menu yang harus selalu terlihat:
- Beranda
- Layanan / Produk
- Kontak
- Tentang Kami
Jika kamu menggunakan WordPress, pastikan menu ditempatkan pada Primary Menu agar tampil di header.
5. Optimalkan Menu untuk Mobile (Wajib!)
- mudah diklik
- tidak terlalu panjang
- responsif
- menggunakan ikon hamburger yang familiar
Pastikan submenu tidak “meledak” terlalu panjang saat dibuka di layar kecil.
6. Gunakan Mega Menu Jika Banyak Halaman
Untuk website besar seperti toko online atau portal informasi, mega menu membantu menampilkan banyak kategori sekaligus.
Cocok untuk:
- e-commerce
- media berita
- website edukasi dengan banyak kategori
7. Tambahkan Call-to-Action (CTA) di Menu
Jika website bertujuan konversi, tambahkan CTA di menu seperti:
- Daftar Sekarang
- Hubungi Kami
- Mulai Gratis
Biasanya CTA diberi warna berbeda agar menonjol.
8. Gunakan Ikon untuk Mempermudah Navigasi (Opsional)
Tapi jangan kebanyakan agar menu tetap bersih.
9. Uji Coba Menu Secara Berkala
Gunakan juga tools:
- Google Analytics → lihat halaman mana yang sering jadi pintu masuk
- Hotjar → lihat heatmap klik pada menu
