Kenapa Website Sulit Diterima Google AdSense di 2025? Ini Penyebab Terbesarnya!


Google AdSense makin ketat setiap tahun, dan 2025 bisa dibilang jadi masa paling tegas dalam sejarah periklanan Google. Banyak blogger bahkan yang sudah lama berkecimpung mulai mengeluh karena blog mereka berkali-kali ditolak tanpa alasan yang jelas.

Bang Dee pun merasakan hal yang sama. Empat website aktif ditolak sekaligus, padahal konten sudah rapi, menu lengkap, dan tampilan sudah proper. Lalu… apa sebenarnya yang terjadi?

Di artikel ini, Bang Dee merangkum penyebab terbesar kenapa website sulit diterima Google AdSense di 2025, plus cara memperbaikinya berdasarkan pengalaman langsung.


1. Era E-E-A-T & Konten Berkualitas Tinggi

Google sekarang menilai website bukan dari jumlah artikel, tapi nilai yang dibawanya.
Fokus penilaiannya adalah:

  • Experience (Pengalaman penulis)
  • Expertise (Keahlian)
  • Authoritativeness (Otoritas)
  • Trustworthiness (Kepercayaan)

Blog yang hanya berisi rangkuman, rewrite pasaran, atau konten cepat biasanya dianggap low value.

Cara perbaikan versi Bang Dee:

  • Tambahkan opini pribadi di setiap artikel
  • Cantumkan profil penulis
  • Tambahkan pengalaman nyata, studi kasus, atau hal yang cuma bisa ditulis manusia
  • Hapus artikel yang terlalu dangkal

2. Blog Masih Terlihat “Auto-generated”

Ini penyebab penolakan paling sering saat ini. Google bisa mendeteksi pola tulisan AI yang terlalu:

  • datar
  • rapi seperti buku
  • tidak ada variasi
  • tidak ada storytelling
  • tidak ada konteks lokal

Sedangkan Google AdSense ingin blog yang terasa ditulis manusia beneran.

Cara perbaikan:

  • Campurkan gaya bahasa khas Bang Dee
  • Tambah humor, cerita, dan pengalaman pribadi
  • Buat paragraf tidak selalu simetris
  • Tambahkan foto asli bila ada

3. Navigasi Tidak Jelas

Banyak blogger fokus nulis artikel, tapi lupa bagian ini:

  • menu harus jelas
  • halaman About, Contact, Privacy wajib ada
  • struktur internal link rapi
  • breadcrumb aktif

Google menilai navigasi = kualitas pengalaman pengguna. Kalau pengunjung bingung → AdSense otomatis menolak.


4. Artikel Terlalu Sedikit atau Tidak Konsisten

Google lebih suka blog yang:

  • punya tema jelas
  • update teratur
  • punya artikel yang saling terkait

Blog dengan banyak topik campur sering dianggap tidak punya fokus.

Solusi Bang Dee:

  • BlogBangDee.my.id fokus ke: teknologi, blogging, AdSense, SEO
  • Hindari konten kecantikan, lifestyle, atau kuliner
  • Perkuat 5–10 artikel yang benar-benar dalam

5. Terlalu Banyak Konten Berbau Sensitif

AdSense punya daftar konten rawan:

  • hack & cracking
  • download ilegal
  • konten obat tanpa izin
  • politik ekstrem
  • topik dewasa
  • konten AI deepfake sensitif

Kadang blog tidak berniat melanggar, tapi kata-kata tertentu bisa kena filter.


6. Tampilan Blog Belum “Matang”

Meski pakai template bagus, Google bisa menilai blog masih:

  • kosong
  • terlalu ringan
  • terlalu banyak space
  • terlalu sedikit visual
  • terlihat seperti situs baru

Solusi:
Tambahkan ilustrasi, tabel, infografis, dan struktur heading yang matang.


7. Artikel SEO-nya Belum Bernyawa

Kadang blogger fokus pada kata kunci, bukan pembaca.
Di 2025, SEO “kaku” dianggap spammy.

Artikel harus:

  • mudah dibaca
  • ada ritme
  • ada cerita
  • memberikan solusi
  • tidak sekadar panjang, tapi bernilai

8. Blog Belum Punya Jejak Kredibilitas

Google butuh bukti kalau blog tersebut benar-benar milik seseorang yang real:

Pastikan ada:

✔ Halaman About lengkap
✔ Foto profil penulis (opsional tapi membantu)
✔ Email domain khusus (misalnya admin@bangdee.my.id)
✔ Link ke sosial media blog

Ini disebut Trust Signals.


9. Ada Artikel yang Tidak Lolos Kualitas Google Search

Kadang hanya 1–2 artikel yang bermasalah, tapi efeknya ke seluruh website. Contoh artikel yang melanggar:

  • terlalu pendek
  • hanya 1 paragraf
  • terlalu banyak keyword (keyword stuffing)
  • terlalu mirip artikel lain
  • tidak ada maksud jelas
  • clickbait berlebihan

Solusi: Audit semua artikel → perbaiki atau hapus.


10. Blog Belum Cukup Umur & Belum Terindeks Bagus

Kadang bukan ditolak karena kualitas, tapi karena:

  • terlalu baru
  • artikel belum sepenuhnya terindeks
  • traffic masih kecil

Google butuh keyakinan bahwa blog benar-benar stabil.


Jadi, Apa yang Harus Dilakukan?

Menurut Bang Dee, strategi terbaik untuk lolos AdSense di 2025 adalah:

  1. Bikin 10–15 artikel berkualitas tinggi
  2. Pastikan semuanya “bernyawa” dan punya pengalaman pribadi
  3. Rapikan menu, halaman, dan struktur blog
  4. Gunakan internal link antar-artikel
  5. Pastikan konten bebas dari hal sensitif
  6. Gunakan template yang bersih dan cepat
  7. Tunggu 1–2 minggu sebelum daftar ulang

Yang penting: jangan daftar terburu-buru.


Google AdSense memang makin ketat, tapi bukan tidak bisa ditembus.

Yang menang bukan yang punya artikel paling banyak, tapi yang blognya paling berkualitas.

Bang Dee percaya satu hal:

“Selama kita konsisten memperbaiki blog, AdSense itu bukan soal keberuntungan—tapi soal kesiapan.”

Lebih baru Lebih lama