Blog Bang Dee - Broken link adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada website, tetapi banyak pemilik blog tidak sadar bahwa dampaknya bisa sangat besar. Selain membuat pengunjung kesal karena gagal membuka halaman, broken link juga merusak reputasi website di mata Google. Akibatnya, ranking bisa turun, trafik bisa anjlok, dan pengalaman pengguna (UX) ikut memburuk.
Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu broken link, penyebabnya, cara mengeceknya, serta langkah mudah memperbaikinya—baik untuk WordPress maupun website biasa.
Apa Itu Broken Link?
Broken link adalah tautan yang tidak bisa dibuka atau mengarah ke halaman yang sudah tidak tersedia. Ketika diklik, biasanya akan muncul error seperti:
- 404 Not Found
- 410 Gone
- Server not reachable
- Halaman dialihkan tetapi tidak ditemukan
Broken link dapat terjadi pada link internal (antar halaman di website kamu) maupun link eksternal (mengarah ke website lain).
Kenapa Broken Link Berbahaya buat Website?
Broken link dapat memberi dampak serius pada website, di antaranya:
1. Merusak Pengalaman Pengguna
Pengunjung mengklik link untuk mencari informasi. Jika halaman tidak ditemukan, mereka bisa langsung keluar (bounce), dan ini memengaruhi kualitas kunjungan.
2. Mengurangi Ranking SEO
Google menilai broken link sebagai tanda website tidak terawat. Terlalu banyak link rusak dapat membuat:
- Indeks halaman terganggu
- Crawling bots kesulitan menjelajah
- Otoritas halaman menurun
Ini semua bisa berdampak pada ranking.
3. Menghambat Proses Crawling
Bot mesin pencari akan membuang waktu ketika menemukan link rusak. Jika terlalu banyak, Google akan mencrawl website lebih jarang.
4. Mengurangi Kepercayaan Pembaca
Website dengan banyak link rusak terlihat tidak profesional dan jarang diperbarui.
Penyebab Umum Broken Link
Beberapa alasan kenapa broken link bisa muncul:
- Kamu menghapus artikel tetapi lupa mengganti link
- Kamu memindahkan halaman ke URL baru tanpa redirect
- Website eksternal tempat kamu menautkan sudah tutup
- Salah penulisan URL
- Perubahan struktur permalink
- Gambar atau file dihapus dari server
Memahami penyebabnya memudahkan kamu memperbaiki dan mencegahnya kembali terjadi.
Cara Cek Broken Link di Website
Berikut beberapa metode yang bisa kamu gunakan.
1. Menggunakan Google Search Console
GSC adalah alat gratis dari Google untuk memonitor kesehatan website.
Caranya:
- Login ke Google Search Console
- Pilih website kamu
- Masuk ke menu “Pages” atau “Indexing”
- Cari halaman yang berstatus “Not Found (404)”
- Cek link mana yang menuju halaman rusak
Kelebihannya detail dan langsung dari Google.
2. Menggunakan Broken Link Checker Online
Tool ini bisa digunakan untuk semua jenis website, bukan hanya WordPress.
Rekomendasi:
- Brokenlinkcheck.com
- Deadlinkchecker.com
- DrLinkCheck.com
Cukup masukkan URL website, lalu tool akan memberi daftar broken link yang ditemukan.
3. Menggunakan Screaming Frog (Paling Lengkap)
Jika kamu ingin audit lebih mendalam, Screaming Frog adalah pilihan terbaik.
Langkahnya:
- Download Screaming Frog (free version cukup untuk 500 URL)
- Masukkan URL website
- Klik “Start”
- Filter “Response Code → 404”
Kamu akan melihat semua link rusak beserta asalnya.
4. Menggunakan Plugin WordPress (Untuk Pengguna WordPress)
Jika blog kamu menggunakan WordPress, ada beberapa plugin yang bisa membantu:
- Broken Link Checker (versi baru atau yang dari WPMUDEV)
- Rank Math (punya fitur redirect & 404 monitoring)
- All in One SEO (AIOSEO)
Plugin akan memberi daftar broken link secara otomatis.
Cara Memperbaiki Broken Link
Setelah menemukan broken link, saatnya memperbaikinya.
1. Perbaiki atau Ganti Link yang Salah
Jika URL salah ketik atau halaman pindah, edit link ke:
- URL yang benar
- Halaman baru yang setara
Pastikan relevansi tetap terjaga.
2. Pasang 301 Redirect
Jika kamu memindahkan halaman ke URL baru, gunakan redirect 301 supaya pengunjung dan Google diarahkan ke halaman pengganti.
Tools:
- Rank Math
- AIOSEO
- Redirection plugin
Redirect 301 membantu menjaga nilai SEO.
3. Hapus Link yang Sudah Tidak Relevan
Jika halaman eksternal sudah hilang dan tidak ada pengganti, tidak masalah untuk menghapusnya.
4. Ganti Link Eksternal ke Sumber Lain
Misalnya artikel lain yang membahas hal serupa.
5. Periksa Secara Berkala
Broken link bisa muncul kapan saja. Lakukan audit minimal:
- 1 kali per bulan (untuk blog besar)
- 1 kali per 2–3 bulan (untuk blog kecil)
Tips Mencegah Broken Link
- Gunakan permalink yang stabil
- Jangan mengubah URL artikel setelah dipublikasikan
- Jika harus menghapus halaman, buat redirect
- Rutin memeriksa link eksternal
- Gunakan plugin monitoring 404
Semakin rapi struktur link kamu, semakin sehat website kamu di mata Google.
